"Saya ingin tim menjadi lebih kuat
meski hal itu berarti persaingan meraih tempat jadi lebih sulit," ujar
pemain Real Madrid dalam wawancaranya dengan majalah 'Jot Down'
El Pirata
mengakui sosok yang membuatnya terkesan adalah Jose Mourinho, sebab
meskipun telah meraih sejumlah kesuksesan, rasa laparnya akan gelar tak
mengenal batas: "Mourinho mampu membuat kami berjuang bersamanya
sampai titik akhir. Itulah salah satu kebajikannya dan sejauh ini ia
mendapatkannya dengan sikap yang jujur. Itu perbedaannya. Seorang
pelatih yang telah meraih semua gelar, ingin terus meraih kemenangan,
ambisinya yang menular. Ia akan membuat Anda memberikan 100 persen
sepanjang waktu, dari hari ke hari. Pesepakbola yang ambisius pasti
bersyukur karenanya". Fokus dengan pelatih yang telah
memenangkan semuanya, yang ingin terus meraih kemenangan, itulah yang
ditekankan Granero pada skuad Mourinho di Los Angeles, dimana tim
membuat kegembiraan di antara para fans, Granero menyoroti dampak Real
Madrid di seluruh dunia: "Sebelumnya, publik Madrid pergi
menonton aksi klub, para fans Real Madrid. Kini, berkat presiden kami,
yang telah bekerja keras, klub menjadi yang terbesar di dunia. Dampaknya
ke seluruh dunia, setiap orang pun tahu tentang itu". Soal fans, yang datang ke Bernabeu, hal yang diketahui benar pemain akademi ini: "Kami
tahu kegembiraan itu sedikit banyak tergantung dari (aksi) kami yang
lakukan. Kami juga tahu partai penting di Bernabeu selalu membantu kami.
Tahun lalu, terjadi beberapa partai sore hari yang sangat penting bagi
kami dan fans berada di sana untuk memberikan dukungannya, hari-hari
terbaik yang bisa saya ingat. Faktanya dari soal ini, kami tidak dapat
menginginkan klub berkembang dengan kecepatan tumbuh seperti itu dan hal
penting adalah mendapatkan kesempatan, akan tetapi tidak juga
diinginkan perubahan alami ini terjadi".
Sembari bermain bersama tim inti Real Madrid, Granero mempelajari Ilmu Psikologi. Watak dan saran dari rekan-rekannya membantunya menjadi lebih dewasa: "Saya pikir sepakbola adalah pengalaman pembelajaran yang komplet, dan dalam hal saran yang berkaitan dengan sepakbola, Real Madrid mengajari saya lebih banyak ketimbang yang diberikan psikologi di universitas. Banyak pemain yang telah memberikan saran yang banyak membantu saya. Mulai dari Casillas, Raul, Guti, para pemain yang telah lama berada di sini. Sekarang, saya lebih mengamati Xabi, utamanya cara dia mengatasi sejumlah masalah. Saya juga mengagumi Cristiano Ronaldo karena ambisinya, bagaimana ia bersikap saat ia berada di puncak dan terus berupaya meraih satu langkah di depan".
Lebih dalam ia membahas penyerang asal Portugal tersebut: "Pemain yang sangat bagus, terdeterminasi dan disinilah tempat yang paling tepat baginya. Ia sosok penyayang, teman bagi teman-temannya dan rekan bagi rekan-rekannya. Persepsi terhadapnya yang terlontar dari luar klub sungguh tidak benar. Utamanya, hal itu disebabkan rasa cemburu yang cenderung meremehkan pesepakbola yang tengah meraih masa puncak kejayaan, tapi itu tidak berarti ia harus menurunkan level permainannya. Ia berada di sini karena ia pantas berada di sini dan saya berharap ia akan terus melanjutkan kariernya di sini. Anda dapat menjadi seseorang yang baik dan rendah hati pada saat Anda berada di puncak keemasan. Rendah hati bukan berarti Anda menundukkan kepala. Ia sosok yang baik dan ia tahu dengan hal itu, itulah sebabnya ia menunjukkan kerendahan hatinya dengan terus menginginkan hal yang lebih meskipun ia telah berlaku dengan baik, dan ia menunjukkannya di setiap sesi latihan dan setiap pertandingan. Saya tertawa mendengar publik mengatakan jika ia bukanlah sosok yang rendah hati. Justru, ialah salah satu orang rendah hati yang saya kenal".
Granero menjadi bagian dari tim yang mengakhiri kejayaan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Memenangkan—saya mengagumi Xabi karena caranya menyelesaikan masalah dan Cristiano karena ambisi dan langkahnya untuk selalu mencari cara satu langkah di depan—La Liga musim lalu dan bagaimana spektakulernya mereka meraihnya membuat pemain Real Madrid ini mendeklarasikan: "Kami selalu di atas mereka di panggung La Liga. Setiap orang membicarakan tim terbaik sepanjang sejarah dan tim lainnya mampu mengalahkan mereka dengan (selisih) sembilan poin manakala orang tidak berhenti mengagumi mereka. Kami terbiasa menjadi tim nomor satu, itulah posisi kami, dan kami bekerja keras untuk meraihnya kembali, posisi yang kami menangi tahun lalu. Level permainan mereka (Barcelona) dalam tiga tahun terakhir sangat tinggi, namun justru hal itu membuat pencapaian kami jadi jauh lebih impresif. Sekarang, kami mendapati tantangan yang sangat berat untuk terus berada di puncak dan meraih kembali dominasi. Kami mesti memahami jika Madrid bukanlah tim yang akan berbuat seperti itu, tapi batasan itu sendiri yang menerima apa yang ada. Hal itu akan kembali pada apa yang saya yakini sebagai posisi yang layak didapatkan".
Berkenaan dengan para pemain akademi Real Madrid dan kemampuan mereka meraih tim inti, El Pirata tegas menyampaikan pendapatnya: “Para pemain cadangan ingin mendapatkan yang terbaik bersama Real Madrid. Saya menginginkan tim lebih tangguh meskipun hal itu berarti persaingan meraih posisi semakin ketat. Saya ingin mereka datang (bersaing) dan saya akan berjuang meraih tempat. Jika apa yang mereka bawa pada klub membantu saya menjadi pemain yang lebih baik, atau saya belajar dari mereka, atau jika hal itu merupakan insentif bagi saya, maka semuanya itu bagus". Mourinho bertanggung jawab atas kelancaran klub. "Ia dipercayai sebab ia memang pantas mendapatkannya. Dalam hal ini, pelatih kami sosok yang fair. Ia telah memberikan banyak kesempatan. Banyak pemain yang melakukan debut di bawah asuhannya tahun lalu. Banyak pemain Castilla yang ikut sesi latihan dan itulah tipikal kesempatan yang sejatinya saya inginkan saat saya masih muda. Tentu saja ada kepercayaan, tapi inilah Real Madrid, dan Anda tidak dapat memberikan seseorang yang tidak siap untuk diberikan tanggung jawab. Itu untuk kebaikan mereka sendiri. Anda tidak bisa dengan gegabah memberikan kesempatan bagi para pemain akademi untuk tampil".
Granero selalu terang benderang saat menjelaskan prioritasnya saat ini adalah bermain bersama Real Madrid, tim impiannya sejak kecil dan klub yang paling memberikan aspirasi yang bisa Anda raih: "Saya pikir, sukses adalah (bergabung dengan) Real Madrid. Di tim mana saya bisa berkembang lebih baik? Di tim mana saya bisa merentangkan diri saya sendiri menuju batas? Seberapa jauh saya harus berpikir tim adalah limit bagi saya? Sejauh mana saya bisa berkembang? Saya tidak dapat menetapkan target saya jika itu bukan yang terbaik. Tidak fair bagi saya dan tidak juga fair mengingat saya telah berada di sini sejak saya kecil dan mendedikasikan kehidupan saya pada sepakbola, hal mana merupakan hasrat saya yang terbesar. Tentu saja, saya menginginkan diberikan kesempatan, tapi, di Real Madrid yang mana adalah klub terbaik, mendapatkan kesempatan dan memilih (klub) yang lain, tentunya merupakan tindakan gila. Jika Anda mendapatkan peluang dan itu membuat Anda takut dan kemudian Anda memilih sesuatu (tim) yang lebih “aman”, maka Anda membuang-buang waktu. Sebagai fans Real Madrid, saya tidak akan pernah bermain bersama Barcelona, meskipun itu ditukar dengan duit sebanyak apapun. Saya tidak mampu melakukannya sebab saya mempunyai prinsip".
Sembari bermain bersama tim inti Real Madrid, Granero mempelajari Ilmu Psikologi. Watak dan saran dari rekan-rekannya membantunya menjadi lebih dewasa: "Saya pikir sepakbola adalah pengalaman pembelajaran yang komplet, dan dalam hal saran yang berkaitan dengan sepakbola, Real Madrid mengajari saya lebih banyak ketimbang yang diberikan psikologi di universitas. Banyak pemain yang telah memberikan saran yang banyak membantu saya. Mulai dari Casillas, Raul, Guti, para pemain yang telah lama berada di sini. Sekarang, saya lebih mengamati Xabi, utamanya cara dia mengatasi sejumlah masalah. Saya juga mengagumi Cristiano Ronaldo karena ambisinya, bagaimana ia bersikap saat ia berada di puncak dan terus berupaya meraih satu langkah di depan".
Lebih dalam ia membahas penyerang asal Portugal tersebut: "Pemain yang sangat bagus, terdeterminasi dan disinilah tempat yang paling tepat baginya. Ia sosok penyayang, teman bagi teman-temannya dan rekan bagi rekan-rekannya. Persepsi terhadapnya yang terlontar dari luar klub sungguh tidak benar. Utamanya, hal itu disebabkan rasa cemburu yang cenderung meremehkan pesepakbola yang tengah meraih masa puncak kejayaan, tapi itu tidak berarti ia harus menurunkan level permainannya. Ia berada di sini karena ia pantas berada di sini dan saya berharap ia akan terus melanjutkan kariernya di sini. Anda dapat menjadi seseorang yang baik dan rendah hati pada saat Anda berada di puncak keemasan. Rendah hati bukan berarti Anda menundukkan kepala. Ia sosok yang baik dan ia tahu dengan hal itu, itulah sebabnya ia menunjukkan kerendahan hatinya dengan terus menginginkan hal yang lebih meskipun ia telah berlaku dengan baik, dan ia menunjukkannya di setiap sesi latihan dan setiap pertandingan. Saya tertawa mendengar publik mengatakan jika ia bukanlah sosok yang rendah hati. Justru, ialah salah satu orang rendah hati yang saya kenal".
Granero menjadi bagian dari tim yang mengakhiri kejayaan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Memenangkan—saya mengagumi Xabi karena caranya menyelesaikan masalah dan Cristiano karena ambisi dan langkahnya untuk selalu mencari cara satu langkah di depan—La Liga musim lalu dan bagaimana spektakulernya mereka meraihnya membuat pemain Real Madrid ini mendeklarasikan: "Kami selalu di atas mereka di panggung La Liga. Setiap orang membicarakan tim terbaik sepanjang sejarah dan tim lainnya mampu mengalahkan mereka dengan (selisih) sembilan poin manakala orang tidak berhenti mengagumi mereka. Kami terbiasa menjadi tim nomor satu, itulah posisi kami, dan kami bekerja keras untuk meraihnya kembali, posisi yang kami menangi tahun lalu. Level permainan mereka (Barcelona) dalam tiga tahun terakhir sangat tinggi, namun justru hal itu membuat pencapaian kami jadi jauh lebih impresif. Sekarang, kami mendapati tantangan yang sangat berat untuk terus berada di puncak dan meraih kembali dominasi. Kami mesti memahami jika Madrid bukanlah tim yang akan berbuat seperti itu, tapi batasan itu sendiri yang menerima apa yang ada. Hal itu akan kembali pada apa yang saya yakini sebagai posisi yang layak didapatkan".
Berkenaan dengan para pemain akademi Real Madrid dan kemampuan mereka meraih tim inti, El Pirata tegas menyampaikan pendapatnya: “Para pemain cadangan ingin mendapatkan yang terbaik bersama Real Madrid. Saya menginginkan tim lebih tangguh meskipun hal itu berarti persaingan meraih posisi semakin ketat. Saya ingin mereka datang (bersaing) dan saya akan berjuang meraih tempat. Jika apa yang mereka bawa pada klub membantu saya menjadi pemain yang lebih baik, atau saya belajar dari mereka, atau jika hal itu merupakan insentif bagi saya, maka semuanya itu bagus". Mourinho bertanggung jawab atas kelancaran klub. "Ia dipercayai sebab ia memang pantas mendapatkannya. Dalam hal ini, pelatih kami sosok yang fair. Ia telah memberikan banyak kesempatan. Banyak pemain yang melakukan debut di bawah asuhannya tahun lalu. Banyak pemain Castilla yang ikut sesi latihan dan itulah tipikal kesempatan yang sejatinya saya inginkan saat saya masih muda. Tentu saja ada kepercayaan, tapi inilah Real Madrid, dan Anda tidak dapat memberikan seseorang yang tidak siap untuk diberikan tanggung jawab. Itu untuk kebaikan mereka sendiri. Anda tidak bisa dengan gegabah memberikan kesempatan bagi para pemain akademi untuk tampil".
Granero selalu terang benderang saat menjelaskan prioritasnya saat ini adalah bermain bersama Real Madrid, tim impiannya sejak kecil dan klub yang paling memberikan aspirasi yang bisa Anda raih: "Saya pikir, sukses adalah (bergabung dengan) Real Madrid. Di tim mana saya bisa berkembang lebih baik? Di tim mana saya bisa merentangkan diri saya sendiri menuju batas? Seberapa jauh saya harus berpikir tim adalah limit bagi saya? Sejauh mana saya bisa berkembang? Saya tidak dapat menetapkan target saya jika itu bukan yang terbaik. Tidak fair bagi saya dan tidak juga fair mengingat saya telah berada di sini sejak saya kecil dan mendedikasikan kehidupan saya pada sepakbola, hal mana merupakan hasrat saya yang terbesar. Tentu saja, saya menginginkan diberikan kesempatan, tapi, di Real Madrid yang mana adalah klub terbaik, mendapatkan kesempatan dan memilih (klub) yang lain, tentunya merupakan tindakan gila. Jika Anda mendapatkan peluang dan itu membuat Anda takut dan kemudian Anda memilih sesuatu (tim) yang lebih “aman”, maka Anda membuang-buang waktu. Sebagai fans Real Madrid, saya tidak akan pernah bermain bersama Barcelona, meskipun itu ditukar dengan duit sebanyak apapun. Saya tidak mampu melakukannya sebab saya mempunyai prinsip".