SELAMAT DATANG DI BLOG Resmi PENA REAL MADRID DE INDONESIA REGIONAL PEKANBARU

Berita Terbaru :

Jumat, 29 Juni 2012

Fabio Coentrao, Orang di Belakang Ronaldo

Cristiano Ronaldo & Fabio Coentrao

Donetsk, Ukraina (AFP/ANTARA) - Setelah musim pertama bergabung dengan Real Madrid, Fabio Coentrao telah menikmati kebangkitan dengan Portugal di Euro 2012, meskipun mendapat tugas berat karena harus menjadi pelapis Cristiano Ronaldo.

Meskipun ia menderita cedera pada kaki kirinya yang membuatnya absen dari sesi latihan pada Sabtu, mantan pemain Benfica itu diharapkan untuk memperkuat timnya di semifinal melawan Spanyol di Donetsk, Rabu.

Pelatih Portugal Paulo Bento tentu enggan kehilangan jasa pemain yang sangat diperlukan.

Bento tidak mudah melakukan rotasi skuad, tapi fakta bahwa Coentrao telah menjadi starter dan sampai selesai pada semua empat pertandingan Portugal sejauh ini, menunjukkan aspek strategis keberadaan bek kiri tersebut bagi pendekatan tim.

Mantan pemain sayap kiri, Coentrao, adalah pemain yang menggiring bola dengan baik dan tipe pemain menyerang. Tapi perannya untuk Portugal adalah jelas: mengamankan sayap kiri untuk memberi ruang bagi Ronaldo melakukan yang terbaik.

Kekalahan di laga pembukaan 1-0 atas Jerman menimbulkan keraguan tentang tekad Portugal. Tetapi pasukan Bento dengan cepat kembali ke jalur dengan mengalahkan Denmark 3-2, dengan Coentrao menjadi kreator lahirnya gol kemenangan pada menit ke-87 oleh Silvestre Varela.

Pada kemenangan selanjutnya atas Belanda dan Republik Ceko, Coentrao terus bergantian antara melapis Ronaldo dalam menyerang dan membantu ke depan untuk merepotkan sisi kanan pertahanan lawan.

Namun, menghadapi Spanyol yang memiliki pasukan penyerang kuat, dia harus mengendalikan naluri menyerangnya.

Coentrao kemungkinan akan menghadapi rekannya di Real Madrid Xabi Alonso, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, dan Iker Casillas, namun perhatian utamanya lebih tertuju pada David Silva, yang cerdas dan selalu membutuhkan perhatian.

Setelah berjuang untuk menggantikan Marcelo di tim pertama Real Madrid, Coentrao menggunakan Euro untuk mengingatkan pelatih Jose Mourinho tentang kemampuannya.

Direkrut dari Benfica pada 2011 dengan nilai transfer 30 juta euro (sekitar Rp 356,2 miliar), Coentrao berperan di lini tengah dan pertahanan dalam debutnya di Madrid.

Dia menjadi sasaran kritik setelah kekalahan Madrid 2-1 atas Bayern Munchen pada April di leg tandang semifinal Liga Champions.

Sebulan sebelumnya, ia tertangkap kamera paparazi dengan rokok menggantung di mulutnya setelah keluar malam untuk merayakan ulang tahunnya ke-24.

Tidak terkesan dengan hal itu, Mourinho segera menjatuhkan dia.

Dari perspektif pemain, Coentrao mengatakan jurang antara penampilannya untuk klub dan tim nasional itu adalah masalah 'keyakinan'.

"Lingkungan benar-benar berbeda," katanya. "Dengan kepercayaan diri rekan satu tim saya, saya bisa menunjukkan kemampuan yang saya miliki." (nm/jk)

Eksekusi Gila untuk hapus TRAUMA

Sergio Ramos
PENDUKUNG Spanyol tersentak ketika Sergio Ramos maju menjadi salah satu eksekutor dalam adu penalti kemarin dini hari WIB. Mereka masih teringat kegagalan Ramos dalam adu penati di semifinal Liga Champions lalu. Ketika itu, Ramos yang menjadi salah satu algojo, menyepak bola sekuat tenaga. Hasilnya? Bola bukannya menjebol gawang Bayern Munchen yang dikawal Manuel Neuer, tapi malah melesat jauh di atas mistar.

Nah, pendukung Spanyol khawatir Ramos akan melakukan eksekusi dengan cara yang sama. Namun, kekhawatiran itu tak terbukti. Bukannya menendang bola sekuat tenaga, tapi Ramos memilih mencongkel bola. Bola hanya meluncur pelan, tapi berhasil mengecoh kiper Rui Patricio. Eksekusi Ramos ini mengingatkan publik pada tendangan penalti yang dilakukan Andrea Pirlo ketika menaklukkan kiper Inggris Joe Hart.

Lalu, kenapa Ramos melakukan eksekusi dengan cara yang demikian unik? Bek Real Madrid itu mengakui kalau semua sudah dia rencanakan.

Saya sudah merencanakan eksekusi gola itu (tendangan chip) sejak awal. Saya tak berbohong, ujar Ramos yang menjadi Man of The Match dalam laga semifinal kepada Goal.

Tendangan itu memiliki risiko, tentu saja. Tapi saya telah melihat bagaimana penjaga gawang bergerak, dan saya cukup yakin dia akan bergerak ke salah satu sisi. Itu memang keberuntungan, tapi itu menjadi hal luar biasa bagi saya, ujar Ramos.

Ramos menambahkan, keberhasilan melakukan eksekusi gila tersebut bisa menghapus trauma kegagalan pada tendangan penalty ke gawang Bayerng Munchen.

Usai pengalaman terakhir saya dalam adu penalti bersama Real Madrid di Liga Champions, orang-orang banyak menyebut bahwa saya tak siap untuk mengemban tugas menendang penalti, katanya lagi. Tapi, saya punya kepercayaan diri, dan saya memang ingin mencobanya lagi, tambahnya

Selain keyakinan mengatasi trauma, Ramos termotivasi menjadi algojo penalti setelah mendapatkan tantangan dari Del Bosque. Pelatih 61 tahun itu menantang para pemainnya untuk melakukan penalti congkel yang sama seperti Pirlo. Ternyata, dari semua algojo Spanyol, hanya Ramos yang berani melakukannya. Sergio sudah tahu Rui Patricio akan menjatuhkan badannya ke satu sisi setiap penalti. Karena itu dia memutuskan melakukan seperti yang dilakukan Pirlo,puji Del Bosque.(ady/bas)

Guti: Modric tidak Cocok untuk Madrid

Guti: Modric tidak Cocok untuk Madrid
Guti
 
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Legenda Real Madrid, Gutierrez 'Guti' Hernandez memberikan komentar pedas terkait ketertarikan klub yang bermarkas di Barnabeu ini mendapatkan striker tim nasional (timnas) Kroasia, Luca Modric. Guti mengatakan Modric tidak cocok mengenakan jersey klub dan menyarankan klub lamanya memilih pemain Manchester City, David Silva.

"Dia bahkan bukan pemain kunci di Tottenham, Saya rasa dia tidak akan bermain cukup baik untuk Real Madrid," kata Guti dikutip laman Mirror Football.

Sebaliknya pemain 35 tahun ini menyarankan klubnya memburu pemain Manchester City, yang baru saja menjuarai Liga Primer Inggris, David Silva. "Dia muda, penuh bakat dan potensial, juga telah medapatkan banyak hal bagus dari Manchester City dan timnas Spanyol," katanya.

Jose Mourinho sebenarnya juga menginginkan Silva tapi mantan pemain Valencia ini sulit didapatkan dari Manchester City, akibatnya pelatih asal Portugal ini pun berpaling kepada Modric yang ingin hengkang dari Tottenham.

Mantan gelandang El Real, Guti, yang telah memainkan lebih dari 500 pertandingan dengan klub raksasa Spanyol ini juga membantu klub memenangi 15 tropi juara termasuk tiga Piala Eropa selama karirnya di klub sejak 1995-2010. Guti memutuskan meninggalkan klub yang bermarkas di Estadio Santiago Bernabeu untuk memperkuat klub Besiktas yang berkompetisi di Super Lig.

Guti bukan satu-satunya orang yang tidak mendukung keputusan Mourinho ini. Pers Spanyol juga mengabarkan sejumlah petinggi klub merasa keberatan dengan keputusan the Special One yang ingin mendatangkan pemain asal Kroasia tersebut.

Di tengah libur panjang kompetisi liga utama dan menyelesaikan tugas internasionalnya bersama timnas Kroasia di Piala Eropa 2012, Modric menyampaikan keinginannya kepada kepala klub Lilywhites untuk meninggalkan posisinya saat ini. Manajer Real Madrid, Jose Mourinho, yang menjadi pengagum permainan Modric jelas berada dalam perburuan mendatangkan pemain yang membukukan 13 gol bersama Tottenham.

Pekan lalu Real Madrid dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Modric, namun hingga kini belum ada pernyataan resmi yang menegaskan klub yang menjadi tempat berlabuh mantan pemain Dinamo Zagreb ini.

Pirlo Puji Playmaker Muslim Jerman

Pirlo Puji Playmaker Muslim Jerman
Mesut Ozil

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Sebagai sesama playmaker, Andrea Pirlo tahu benar bagaimana sosok Mesut Ozil. Gelandang Timnas Jerman itu disebut Pirlo sebagai otak permainan ciamik Der Panzer di sepajang perhelatan Euro 2012.
Pirlo yang juga menjadi motor serangan Timnas Italia itu tak segan memuji kekuatan Jerman. Menurut gelandang milik Juventus itu, laskar Joachim Loew disesaki banyak pemain hebat. Tapi sosok Ozil, menurut Pirlo paling krusial di tubuh skuat Jerman.
Untuk itu, Pirlo meminta rekan-rekannya untuk mewaspadai pergerakan jenderal lapangan tengah Real Madrid tersebut.  "Skuad Jerman dihuni banyak talenta hebat, tapi yang paling krusial terhadap permainan adalah Ozil," puji Pirlo.
Selain faktor keberadaan Ozil, Pirlo juga menilai faktor waktu istirahat lebih lama yang dimiliki Die Mannschaft bisa menjadi pembeda laga semifinal Piala Eropa 2012, Jumat (29/6). "Perbedaan waktu istirahat dua hari dalam sebuah turnamen bisa besar dampaknya. Akan lebih baik jika hal itu dibuat lebih berimbang," sebut Pirlo mengakhiri.

Kamis, 28 Juni 2012

Highlights Euro 2012: Jerman 1 - 2 Italia




Bola.net - Italia menaklukkan Jerman 2-1 di semifinal Euro 2012 dan akan menantang Spanyol di partai pamungkas.

Mario Balotelli membawa Italia unggul 2-0 lewat dua gol berkelasnya di babak pertama sebelum Mesut Ozil menipiskan selisih skor lewat titik putih pada menit-menit akhir pertandingan.

Susunan pemain Jerman: Neuer, Hummels, Badstuber, Lahm (c), Boateng (Muller 71'), Khedira, Schweinsteiger, Ozil, Kroos, Podolski (Reus 46'), Gomez (Klose 46').
Cadangan: Wiese, Zieler, Schmelzer, Howedes, Mertesacker, Gundogan, Schurrle, Muller, Bender, Gotze, Reus, Klose.

Susunan pemain Italia: Buffon (c), Chiellini, Balzaretti, Barzagli, Bonucci, Marchisio, De Rossi, Montolivo (Motta 63'), Pirlo, Balotelli (Di Natale 70'), Cassano (Diamanti 58').
Cadangan: Sirigu, De Sanctis, Ogbonna, Abate, Motta, Giaccherini, Diamanti, Nocerino, Di Natale, Borini, Giovinco.

Pencetak gol:
20' (0-1) Balotelli
35' (0-2) Balotelli
92' (1-2) Ozil (pen)

Partai final antara Spanyol melawan Italia untuk memperebutkan gelar raja Eropa dimainkan di Olympic Stadium, Kiev, 1 Juli yang akan datang. (dm/gia)



Ronaldo: Semoga Spanyol Juara Euro 2012

Ronaldo: Semoga Spanyol Juara Euro 2012
Cristiano Ronaldo (c) AFP


Bola.net - Di sela-sela kesedihannya karena Portugal gugur, Cristiano Ronaldo mendoakan Spanyol agar menjuarai Euro 2012.

Winger Seleccao tersebut ingin rekan-rekannya di timnas La Furia Roja beruntung di partai puncak, sehingga membawa pulang trofi ke Spanyol.

"Saya harap Spanyol memenangi turnamen ini karena saya punya banyak teman di sana, dan juga saya bermain di negara itu."

"Meski saya pikir itu akan menjadi Final yang berat untuk dilalui," imbuh CR7 di situs resmi UEFA.

"Saya merasa normal melawan pemain Real Madrid. Di lapangan kami lawan, namun di luar kami tetap kawan,"

Kemudian ia menambahkan selalu menyesakkan ketika harus kalah lewat adu penalti. Portugal kalah 2-4 usai bermain 0-0 di waktu normal dan di extra time(uefa/lex)


Rabu, 27 Juni 2012

Casillas : Ronaldo Belum mencapai Puncaknya

Casillas: Ronaldo Belum Capai Puncak
Casillas anggap Ronaldo belum capai puncak (c) AFP

Iker Casillas akan berusaha memburu kemenangan ke 100 bersama timnas Spanyol saat meladeni Portugal di semifinal Euro 2012. Untuk mewujudkannya, Casillas harus bisa menahan gempuran rekannya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Mengalahkan Portugal tentu bukanlah perkara mudah, bahkan bagi tim sekelas Spanyol. Tapi Casillas mengaku bahwa tugasnya dalam menjadi benteng terakhir Spanyol bisa lebih mudah karena Ronaldo belum mencapai performa puncaknya di Euro ini.

Casillas menekankan bahwa Ronaldo belum mampu mengulang kehebatannya di Real Madrid ke timnas Portugal. Ronaldo memang tampil dahsyat musim lalu bersama El Real serta memecahkan banyak rekor.

"Ronaldo menjalani musim yang luar biasa di Real Madrid musim lalu. Tengok saja rekor yang telah dia buat serta cara bermainnya yang brilian," ucap Casillas.

"Saya rasa dia belum mencapai level terbaiknya saat ini," ujar kapten Spanyol ini.

Casillas memang layak memberikan penilaian akan kemampuan Ronaldo karena dia pasti sudah paham betul kemampuan sang nomor tujuh. Tapi Casillas patut waspada karena, bahkan jika memang belum mencapai performa terbaik, Ronaldo telah mencetak tiga gol penting untuk Portugal. (fft/hsw)

Selasa, 26 Juni 2012

Persiapan Fisik Real Madrid Kunci Performa Pemain di Euro 2012

Cristiano Ronaldo, Pepe, Coentrao, Khedira, Ramos, Arbeloa, dan Casillas tampil di setiap menit partai Spanyol, Ozil hanya kehilangan 12 (menit), Benzema 14, dan Alonso 25

  


Persiapan kondisi fisik para pemain Real Madrid yang menjadi perhatian saat tim ditangani Jose Mourinho dan pelatih fisik Rui Faria terbukti menjadi kunci dari performa luar biasa para Madridista selama berkiprah di Euro 2012.

Kerja fenomenal itu pun mengantarkan tim meraih gelar La Liga terbaik sepanjang sejarah. Staf kepelatihan Si Putih mempelajari penampilan setiap pemain di setiap menitnya dan memasukkan faktor usia mereka ke dalam akun manakala sistem latihan yang telah dikostumisasi dan sistem pemulihan pasca-pertandingan bagi tiap pemain muncul. Itulah sebabnya mengapa Madrid saat ini mendominasi Euro 2012.

Catatan mereka di turnamen luar biasa: para pemain Real Madrid tidak hanya mencetak gol atau mendapat kehormatan didaulat sebagai Man of the Match, namun mereka pun menikmati durasi tampil yang jauh lebih lama. Cristiano Ronaldo, Pepe, Coentrao, Khedira, Ramos, Arbeloa, dan Casillas bermain di setiap menit laga yang dilalui Portugal dan Spanyol; Ozil hanya kehilangan 12 menit bersama Jerman, Benzema 14 menit dengan Prancis, dan Alonso 25 menit bersama Spanyol. Secara keseluruhan, 10 pemain Real di Euro hanya kehilangan 51 menit dari 3.600 menit pertandingan yang telah digelar. Albiol menjadi satu-satunya pemain yang belum bermain.

DURASI TAMPIL MADRIDISTAS DI EURO 2012
PEMAIN TIM MENIT BERMAIN
Cristiano Ronaldo Portugal 360
Pepe Portugal 360
Coentrao Portugal 360
Khedira Jerman 360
Casillas Spanyol 360
Sergio Ramos Spanyol 360
Arbeloa Spanyol 360
Ozil Jerman 348
Benzema Prancis 346
Xabi Alonso Spanyol 335
Albiol Spanyol     0
TOTAL 3,549

SPESIAL: Tim Terbaik Perempat-Final Euro 2012

Pemain tim nasional Jerman dan Pemain Real madrid mendominasi tim terbaik perempat-final Euro 2012

 


Babak perempat-final telah usai, Jerman, Spanyol, Italia dan Portugal memastikan diri untuk lolos ke empat besar turnamen Euro 2012.

Jerman tampil gemilang di babak delapan besar ini, permainan menyerang dan kolektif membuat Der Panzer menaklukkan Yunani dengan skor 4-2. Bahkan empat pencetak gol Jerman, memiliki posisi yang berbeda, yaitu Miroslav Klose (striker), Sami Khedira dan Marco Reus (gelandang), dan Philipp Lahm (bek kiri).

Hasil tersebut juga menjadi sebuah catatan rekor baru untuk Jerman. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan ke-15 secara beruntun yang dicatat oleh skuat asuhan Joachim Low, melampaui rekor 14 kemenangan yang sebelumnya dicatat Prancis, Belanda dan Spanyol.

Juara bertahan Spanyol berhasil menyingkirkan salah satu favorit juara, Prancis, berkat performa gemilang Xabi Alonso yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. Dan Portugal berhasil menembus empat besar setelah dengan susah payah menundukkan Republik Ceko melalui gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Sementara itu, Italia, melalui pertarungan yang panjang dan ketat, akhirnya berhasil menembus semi-final setelah menyingkirkan Inggris setelah melewati babak adu penalti.

Dalam babak delapan besar ini, banyak pemain yang memperlihatkan performa menonjol, termasuk dari tim-tim yang tersingkir. John Terry menjadi pemain yang layak masuk line-up terbaik meskipun akhirnya Inggris harus pulang terlebih dahulu.

Berikut susunan tim terbaik perempat-final Euro 2012 :

FORMASI: 4-3-1-2

 Penjaga Gawang

Gianluigi Buffon Gianluigi Buffon
Italia
Tampil tangguh dalam menjaga gawang Italia dalam menghalau serangan timnas Inggris dalam waktu normal maupun dalam drama adu penalti. Buffon mementahkan tembakan Glen Johnson dalam jarak dekat, dan ia juga mampu menangkap bola penalti Ashley Cole dengan sempurna.

  Lini Belakang

BEK KANAN BEK TENGAH BEK TENGAH BEK KIRI
Sergio Ramos John Terry Mats Hummels Philip Lahm
Sergio Ramos
Spanyol
John Terry
Inggris
Mats Hummels
Jerman
Philipp Lahm
Jerman

Memperoleh kartu kuning karena melanggar Karim Benzema, selebihnya Sergio Ramos tampil sempurna. Sosoknya di lini belakang membuat absennya Carles Puyol menjadi bukan masalah bagi La Furia Roja, meski menghadapi penyerang berbahaya seperti Benzema, Franck Ribery dan juga Samir Nasri.

John Terry tampil sangat bagus dan sangat kokoh dalam duel udara menghadapi pemain-pemain timnas Italia, meskipun ia cukup kesulitan ketika lawan menggunakan kecepatannya. Ia juga melakukan intersepsi yang sangat baik ketika Mario Balotelli mengancam gawang Inggris.

Jarang berada di posisi yang tepat untuk melakukan intervensi krusial tetapi Mats Hummels beberapa kali melakukan reaksi yang sangat cepat untuk menghalau serangan lawan. Penampilan ke-empatnya yang tanpa kesalahan, dan ia berpeluang menjadi pemain terbaik Euro 2012 bila terus konsisten.

Jerman sempat kesulitan memecah kebuntuan saat menghadapi Yunani, sebelum akhirnya kapten Philipp Lahm berhasil menjebol gawang lawannya melalui tendangan keras di luar kotak penalti. Sebuah momen krusial, yang membangkitkan semangat rekan-rekannya.
 
 
Lini Tengah
 
GELANDANG TENGAH GELANDANG TENGAH GELANDANG TENGAH GELANDANG SERANG
Xabi Alonso
Xabi Alonso
Spanyol
Andrea Pirlo
Andrea Pirlo
Italia
Sami Khedira
Sami Khedira
Jerman
Mesut Ozil
Mesut Ozil
Jerman

Xabi Alonso tampil sangat cemerlang di penampilan ke-100nya bersama timnas Spanyol. Pemain Real Madrid tersebut mencetak dua gol kemenangan atas Prancis, sehingga Spanyol berhak atas satu tiket di semi-final.

Andrea Pirlo kembali menunjukkan kualitasnya, umpan-umpannya jitu dan akurat seperti biasanya, di babak pertama ia kerap bebas mengalirkan bola. Pada babak kedua, ia tetap konsisten dalam mengatur irama permainan. Dan momen paling mengesankan tentu saja eksekusi penaltinya yang berhasil mengecoh Joe Hart.

Sami Kheidira kembali tampil tangguh di lini tengah Jerman. Ia merepotkan Sifakis dengan tembakan kerasnya, dan ia membuat assist yang bagus kepada Marco Reus. Ia juga berhasil menyumbangkan satu gol yang membuat Jerman kembali unggul dengan skor 2-1.

Mesut Ozil menjadi otak serangan Jerman, ia mampu memberikan umpan-umpan matang kepada rekan-rekannya di lini depan. Ia menyumbangkan dua assist dan menciptakan sembilan peluang yang mengancam gawang Yunani. Ia juga mendapatkan peluang untuk memecah kebuntuan di babak pertama, sayang tembakannya masih mengarah ke kiper.

Lini Depan

STRIKER STRIKER
Cristiano Ronaldo Miroslav Klose
Cristiano Ronaldo
Portugal
Miroslav Klose
Jerman

Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan permainan gemilang ketika menghadapi Republik Ceko, dengan mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-79. Pemain Real Madrid tersebut, bahkan berpeluang mencetak hat-trick, sayang dua peluang yang didapatnya hanya menerpa mistar gawang.

Selalu dijaga ketat dan tidak diberi ruang di dalam kotak penalti, tetapi Miroslav Klose bermain dengan efektif. Ia bermain dengan sentuhan sederhana yang membantu sayap tim Jerman. Dan ia kembali menemukan performa terbaiknya di babak kedua, dan mencetak gol melalui tandukannya.

Cadangan

Kiper: Joe Hart (Inggris)

Belakang: Jordi Alba (Spanyol), Pepe (Portugal)

Tengah: Marco Reus (Jerman), Andres Iniesta (Spanyol)

Depan: Giorgos Samaras (Yunani)
 
Pelatih Terbaik
 
Joachim Low
Jerman


Joachim Low mengantarkan tim nasional Jerman mencetak rekor baru dengan meraih kemenangan ke-15 secara beruntun, melampaui rekor 14 kemenangan yang sebelumnya dicatat oleh Prancis, Belanda dan Spanyol. Selain itu, beberapa perubahan dalam line-up Jerman tidak membuat mereka tampil melempem saat menghadapi Yunani.
Suharno

Casillas: Pique Sudah Cukup Untuk Atasi Ronaldo

Kiper Spanyol, Iker Casillas yakin jika pertahanan timnya sudah cukup kuat untuk membendung Portugal dan Cristiano Ronaldo. Kapten tim Matador ini menyebut timnya sudah beradaptasi baik dengan absennya Carles Puyol pada gelaran Euro kali ini.

Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas © AFP


Puyol menjadi pukulan besar bagi Spanyol, setelah bek Barcelona itu mundur dari skuad Furia Roja karena harus menjalani operasi lutut. Namun meski tanpa kehadiran Puyol di jantung pertahanan, Spanyol bisa terus melaju ke babak semifinal dengan hanya kebobolan sekali saja.

Melihat catatan pertahanan Spanyol, Casillas yakin timnya bakal mampu menahan gempuran Portugal di babak semifinal nanti. Kiper Real Madrid itu menambahkan jika pengalaman Gerrard Pique yang sudah sering menghadapi Ronaldo bakal menjadi kunci sukses pertahanan juara bertahan.

"Absennya Puyol? Pique selalu bermain dengan sangat baik, ketika di Barca maupun saat bermain bersama timnas Spanyol," ucap Casillas kepada Punto Radio.

Casillas kemudian berbicara mengenai 12 tahun perjalannya memperkuat timnas Spanyol. Kiper berusia 31 tahun ini bercerita ketika pertama kali datang memperkuat timnas, hingga menjadi salah satu pemain paling berpengalaman saat ini. "Ketika saya datang, peran saya berbeda," ucap Casillas menjelaskan. "Saya hanya melihat, mendengarkan dan belajar ..."

"Sekarang saya adalah salah satu pemain paling berpengalaman. Saya sudah banyak menimba ilmu dari legenda Spanyol. Tetapi Anda juga bisa belajar dari para pemain muda, yang masih mempunyai masa depan terbentang di hadapan mereka."

"Saya ingin mengingat bagaimana karakter saya daripada mengingat jumlah trofi yang saya menangkan," pungkas Casillas. (pun/mac)

Pique: Ronaldo Adalah Teman Baik Saya

Pique akui berteman dengan Ronaldo (c) AFP
 

Gerard Pique adalah rival Cristiano Ronaldo di level klub. Pique yang membela Barcelona bertugas menghalau serangan Ronaldo jika Barca bertemu Rel Madrid. Persaingan tersebut bisa dibilang sangat panas, terutama dalam beberapa tahun terakhir.

Kini, setelah bersaing di level klub, Pique dan Ronaldo akan kembali berhadapan di Euro 2-12. Spanyol akan bertanding melawan Portugal di semifinal turnamen empat tahunan itu.

Pique merasa sangat bersemangat dalam menghadapi Ronaldo. "Melawan pemain dengan kualitas seperti yang dimiliki Ronaldo selalu saja terasa spesial."

Dia mungkin masih harus beradaptasi di laga pertama Euro, tapi melawannya selalu saja sulit. Dia punya heading bagus, jadi kami tak boleh memberinya ruang sedikit pun. Tak ada unggulan di laga ini."

Pique juga menyatakan bahwa dirinya dan Ronaldo memiliki hubungan yang baik. "Kami bersama selama dua atau tiga tahun di Manchester United. Kami sama-sama tak begitu pandai berbahasa Inggris, jadi kami selalu bersama. Kami berdua berteman dengan baik."

Pique juga membantah bahwa hubungannya dengan Sergio Ramos sedang retak. "Itu adalah tuduhan yang bodoh. Anda bisa melihat saat kami bermain. Anda tak akan bisa bekerjasama jika tidak rukun. Hubungan saya dengan Ramos baik-baik saja," pungkas Pique. (as/hsw)

Arbeloa: "Mourinho Selalu Membuat Pemain Jadi Lebih Baik"

"Karim Benzema salah satu pemain terbaik dunia"

Arbeloa (17)

Alvaro Arbeloa mendapat rating 9,25 di laga lawan Kroasia, raihan tertinggi kedua di Euro 2012. Bek Real Madrid tersebut berbicara kepada media tentang Jose Mourinho dan rekannya Karim Benzema.
"Seseorang tentunya suka dihargai dan statistik saya di laga lawan Kroasia menyoroti apa yang publik jarang lakukan atau terfokus, yaitu apa yang diperbuat seorang bek. Biasanya, kinerja para bek kurang dihargai ketimbang mereka yang bertugas sebagai penyerang."

"Mourinho membantu Anda menjadi seseorang yang bermental lebih kuat sebab ia akan menanamkan sikap mental juara pada semua pemainnya. Ia bekerja sangat bagus di level taktik dan selalu membuat anak-anak asuhannya tampil lebih baik."

"Karim Benzema merupakan salah satu pemain terbaik di dunia saat ini dan siapapun yang beruntung melihatnya setiap hari tentunya bakal menyadari ketimbang lainnya. Ia adalah pemain yang sangat cerdas."

Ozil: "Saya Berkembang Lebih Baik dengan Mourinho"

"Alasan saya tampil sangat bagus dalam dua tahun terakhir adalah saya merasa sangat nyaman"
 
Mezut Ozil (10)
 

Mesut Ozil membicarakan kiprahnya dalam wawancara dengan El Pais.
"Saya tak mengalami kesulitan sedikitpun untuk beradaptasi dengan disiplinnya taktik Mourinho. Ia memberikan kepercayaan pada saya dan saya mensyukurinya. Alasan mengapa saya tampil sangat baik dalam dua tahun terakhir ini adalah karena saya merasa sangat nyaman. Kami para penyerang mesti bekerja keras pula. Saya berubah menjadi pemain yang lebih konsisten dan berkembang lebih baik dengan Mourinho."

"Dalam lima tahun terakhir, Iker Casillas telah menjadi kiper terbaik di dunia. Ia adalah legenda Real Madrid dan seorang teman baik yang akan membantu Anda kapanpun ia bisa melakukannya."

"Saya selalu bermain dengan pesepakbola yang lebih tua dan saya seringkali dikatakan bahwasanya pada satu hari nanti saya akan menjelma menjadi pemain besar."

Xabi Alonso Toreh 100 Caps bersama Spanyol

Gelandang Real Madrid tersebut menjadi pemain Spanyol kelima yang menoreh pencapaian tersebut

Xabi Alonso

Xabi Alonso meraih penampilannya yang ke-100 bersama Spanyol saat tampil di laga semifinal Euro 2012 lawan Prancis. Sepanjang sembilan tahun berkarier di level internasional, Alonso meraih gelar Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 serta menjadi pemain Spanyol kelima yang menoreh 100 caps di belakang Zubizaretta, Raul, Casillas, dan Xavi.
Alonso menjalani debut internasional pada 30 April 2003 ketika Spanyol menggebuk Ekuador 4-0 dan menjadi pemain langganan dalam tim sebelas timnas di bawah arahan pelatih Inaki Saez, Luis Aragones, dan Vicente del Bosque.
"Saya sangat bangga dapat meraih cap yang ke-100. Saya tidak pernah membayangkan dapat meraihnya, saat ini saya bisa merayakannya," ujar Alonso.
Kini, Alonso menjadi anggota baru dari klub prestisius FIFA 100 Club, yang menampilkan pemain internasional yang telah memperoleh 100 caps bersama timnasnya masing-masing, seperti Lothar Matthaus, Cafu, Thuram, Figo, Maldini, Roberto Carlos, Zinedine Zidane, dan Iker Casillas.

Pemain Real Madrid Sita Perhatian di Euro 2012

Madrid diwakili 10 pemain di turnamen ini yang telah mencetak tujuh gol; Ronaldo menjadi top skorer dan Casillas menjadi kiper paling sedikit kebobolan

Pepe & Ronaldo


Para pemain Real Madrid menyita perhatian di Euro 2012. Tim mempunyai 10 pemain yang masih tetap tampil di turnamen, jumlah yang lebih banyak dibanding klub lainnya. Sejauh ini, mereka mencetak tujuh gol dan Cristiano Ronaldo menjadi top skorer turnamen, sementara Casillas menjelma menjadi kiper yang paling sedikit kebobolan. Ozil membuat tiga assist dan menjadi salah satu pemain dengan assist terbanyak di turnamen.
Karim Benzema merupakan satu-satunya Madridista yang telah tersingkir sejauh ini; hal itu terjadi ketika Prancis takluk 0-2 di tangan Spanyol yang berintikan Casillas, Arbeloa, Albiol, Ramos, dan Alonso.

Sejauh ini, Ronaldo telah membukukan tiga gol, Alonso dua gol, Pepe dan Khedira masing-masing satu gol, yang membuat Real Madrid menjadi klub top skorer turnamen bersama-sama VfL Wolfsburg. Cristiano menjadi top skorer bersama-sama striker Jerman Mario Gomez dan dua pemain yang telah tersingkir: Dzagoev (Rusia) dan Mandzukic (Kroasia). Iker Casillas tampil sebagai kiper yang paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan satu gol, diikuti kiper Italia Buffon (2) dan kiper Inggris Hart (3) yang telah tersingkir dari turnamen. Ozil menduduki top assist bersama-sama Silva dan dua pemain yang negaranya telah tersingkir, Arshavin (Rusia) dan Gerrard (Inggris) yang sama-sama membuat tiga assist.

Para pemain Real Madrid telah memenangi Man of the Match sebanyak enam kali. Ozil dan Ronaldo meraihnya dua kali, dimana Jerman bertanding melawan Portugal dan Yunani, dan Portugal saat berlaga menghadapi Belanda dan Republik Ceska. Xavi Alonso juga terpilih menjadi Man of the Match di partai melawan Prancis, sementara Pepe di laga Portugal vs Denmark. Hal ini membuat Real Madrid menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yang meraih penghargaan tersebut.

Jumat, 22 Juni 2012

Banjir Gol, Jerman Runtuhkan Yunani

Jerman runtuhkan tembok pertahanan Yunani (c) AFP
Banyak yang menyebut pertandingan perempat final Euro 2012 antara Jerman melawan Yunani bak pertarungan Goliath kontra David. Laga ini digelar di PGE Arena Gdańsk, Gdańsk pada Sabtu (23/06).

Banjir gol mewarnai pertandingan ini dan Jerman bisa mengatasi pertahanan ketat Yunani. Perubahan yang dilakukan Joachim Loew membawa hasil positif di laga yang tidak imbang ini.

Jerman tak mau membuang waktu dan langsung menggebrak pertahanan pertahanan Yunani begitu pertandingan dimulai.. Baru empat menit berjalan, Jerman sudah berhasil menjebol gawang Yunani lewat kaki Schurrle. Sayang bagi Jerman, Schurrle dinaggap tertangkap offside lebih dulu.

Seperti yang banyak diperkirakan, Jerman mendikte pertandingan dan mendominasi penguasaan bola. Peluang yang mereka ciptakan juga tidak sedikit. Mesut Ozil dan kawan-kawan menghujani gawang Sifakis dengan tendangan-tendangan keras khas Tim Panser.

Yunani hanya mengancam lewat serangan balik dengan mengandalkan kecepatan Sotiris Ninis dan Dimitris Salpigidis. tak banyak peluang yang bisa tercipta bagi Yunani karena mereka memang dikurung oleh serangan-serangan Jerman.

Berulang kali gagal menuntaskan peluang gol, Philipp Lahm tampil sebagai sumber inspirasi bagi rekan-rekannya. Kapten Jerman ini melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dihalau oleh kiper lawan enam menit sebelum babak pertama usai.

Skor 1-0 ini bertahan hingga jeda.

Fernando Santos melakukan dua pergantian pemain sekaligus di awal babak kedua untuk mengejar ketertinggalan. Dan pergantian ini memang membawa hasil ketika Giorgos Samaras berhasil menjebol gawang Manuel Neuer di menit ke 55.

Jerman tidak panik dengan gol penyeimbang Yunani itu. Mereka dengan sabar terus menggempur pertahanan Yunani dan akhirnya kembali unggul pda menit ke 61. Sami Khedira menyambar umpan Jerome Boateng di depan gawang Sifakis, dan gol indah pun tercipta.

Tujuh menit berselang, Jerman semakin menjauh dengan gol yang dicetak oleh Miroslav Klose. Dengan gaya khasnya, Klose melompat lebih tinggi dari bek lawan dan mencetak gol lewat kepalanya.

Tidak puas dengan skor 4-1, Jerman kembali mencetak gol cantik lewat kaki Marco Reus. Menyambut bola rebound hasil tendangan Klose, Reus melepaskan tembakan first time keras yang bersarang di sisi atas gawang Yunani.

Skor kembali berubah di penghujung pertandingan. Jerome Boateng melakukan handsball di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih, Salpigidis yang jadi eksekutor sukses mengecoh Neuer dan mengurangi defisit kekalahan Yunani.

Skor akhir pertandingan adalah 4-2 untuk kemenangan Jerman. Jerman akan menunggu pemenang antara Inggris lawan Italia di semifinal.

Susunan pemain Jerman: Neuer, Hummels, Badstuber, Lahm, Boateng, Khedira, Schweinsteiger, Özil, Schürrle (Muller 66'), Reus, Klose.

Susunan pemain Yunani: Sifakis, Maniatis, Tzavellas (Fotakis 46'), Papadopoulos, Torossidis, Papastathopoulos, Makos (Liberopoulos 71'), Ninis (Gekas 46'), Katsouranis, Samaras, Salpingidis.

Statistik Jerman - Yunani
Penguasaan bola: 66% - 34%
Shot: 26 (12) - 10 (3)
Corner: 10 - 1
Pelanggaran: 9 - 10
Offside: 5 - 2
Kartu kuning: 0 - 2
Kartu merah: 0 - 0
Penyelamatan: 1 - 8

Kartu kuning: Samaras (14'), Papastathopoulos (75')

Pencetak gol: Lahm (39'), Samaras (55'), Khedira (61'), Klose (68'), Reus (74'), Salpigidis (89')  (bola/hsw)

"Loew Pantas Menjadi Pelatih Madrid??"

Loew mendapatkan pujian atas kualitasnya. © AFP
Jerman menjadi tim kuat di bawah arahan Joachim Loew. Vicente Del Bosque mengakui hal itu.

Pelatih Spanyol tersebut memuji kemampuan yang telah dimiliki oleh rivalnya tersebut. Jerman menyandang status sebagai favorit juara Euro 2012 berkat penampilan menawan mereka.

Tim Panser berhasil lolos dari grup maut dengan raihan skor sempurna. Mereka berhasil mengalahkan rival berat mereka yang notabene merupakan tim-tim hebat yaitu Portugal, Denmark dan Belanda. Kini mereka akan berhadapan dengan Yunani di babak perempat final.

"Dia adalah sosok elegan yang mampu mewakili negaranya dengan sangat baik. Dia telah melakukan pekerjaan di level klub dan internasional," ujar Del Bosque.

"Jelas bahwa Real Madrid dan Barcelona takkan terlalu besar bagi dirinya."

Kedua pelatih hebat ini bisa jadi akan saling beradu taktik di babak final. Baik Jerman maupun Spanyol merupakan dua tim yang diunggulkan lolos ke final Euro. Keduanya kini masih harus membuktikan hal tersebut dengan melewati babak perempat final terlebih dahulu. Spanyol sendiri akan meladeni Prancis.
 (bild/Rev)

Alonso Segera Masuk 'Klub 100' Spanyol

Alonso di Timnas Spanyol
Jakarta - ‘Klub 100’ Spanyol menanti kedatangan Xabi Alonso. Jangkar Real Madrid tersebut akan menorehkan caps ke-100 bersama Spanyol jika diturunkan dalam laga melawan Prancis, Minggu (24/06/2012) dinihari lusa.

Jika dimainkan Vincente Del Bosque dalam pertandingan tersebut, Alonso akan menjadi pemain nomor lima yang sukses menorehkan caps sampai berjumlah 100 di timnas Spanyol. Eks Liverpool itu mulai memperkuat skuad senior Spanyol sejak tahun 2003, dengan kini total telah melesakkan 13 gol.

Sejak masuk skuad utama Spanyol, Alonso nyaris tak pernah terdepak dari posisinya. Dia jadi salah satu pemain yang berada di skuad La Furi Roja untuk Euro 2004 dan 2008, serta Piala Dunia 2006 dan 2010.

Di daftar caps terbanyak sepanjang sejarah sepakbola Spanyol, berdiri Iker Casillas. Dia akan menjalani pertandingannya yang ke-135 jika bermain dalam laga menghadapi Prancis. Tiga tahun lalu Casillas mematahkan rekor milik Andoni Zubizareta.

Di posisi caps terbanyak ketiga adalah Xavi Hernandez setelah sejauh ini dia mengoleksi 112 caps bersama Spanyol. Di belakangnya ada Raul Gonzales dengan raihan 102 caps. Catatannya terhenti setelah Luis Aragones menepikan namanya di Piala Eropa 2008.

Bek Barcelona, Carles Puyol, yang absen pada Piala Eropa 2012 ini akibat cedera, caps-nya masih tertahan di angka 99. Dibuntuti oleh Fernando Torres yang telah menjalani 96 penampilan ketika berusia 28 tahun.

Kalau ada pemain yang berpeluang mematahkan rekor milik Casillas di masa mendatang, maka dia adalah Sergio Ramos. Di usia yang baru 26 tahun, bek Real Madrid itu sudah mencatatkan 89 caps.

Mourinho Balik 'Menggigit' Zeman

Jose Mourinho panas dengan komentar Zeman © AFP
Jangan membangkitkan macan dalam diri Jose Mourinho atau tanggung akibatnya. Itulah yang harus dipelajari pelatih AS Roma, Zdenek Zeman.

Dalam sebuah wawancara pekan ini, pelatih anyar Giallorossi itu menyebut The Special One sebagai pelatih medioker yang cuma memikirkan bagaimana menghentikan lawan mereka bermain sepak bola.

Panas dengan komentar pelatih asal Republik Ceko itu, Mourinho membalas dengan mengatakan, "Saya menghormati opini semua orang, dan itu termasuk Zeman. Tapi siapa dia itu? Di mana dia bermain?"

"Saya tak tahu ia dulu pelatih Roma dan saya harus mencari tahu apa yang sudah ia menangkan. Saya tengah berlibur saat ini, tapi saya punya waktu luang. Saya akan mengetahui tentang dirinya dengan bantuan Google."

Namun ketika membicarakan sosok Cesare Prandelli di kursi pelatih Italia, Mourinho sontak berganti mood.

"Ia sudah membangun tim yang bermain sangat indah. Namun ia harus waspada karena (calon lawan mereka) Inggris tak disangka bisa maju ke babak delapan besar, dan mereka amat pragmatis," ujar pelatih Real Madrid itu mengakhiri. (foti/row)

Madrid Siapkan 30 Juta Pounds untuk Modric


Luka Modric/ Getty Images
Real Madrid bersiap membayarkan 30 juta pounds kepada Tottenham Hotspur untuk mendapatkan Luka Modric. Pasalnya, dilansir Daily Mail , pelatih El Real, Jose Mourinho telah mengungkapkan kepada klub untuk terus mengusahakan kedatangan Modric ke Santiago Bernabeu.
Madrid pun tampaknya yakin akan berhasil mendapatkan Modric pada akhirnya, mengungguli Manchester United yang terus disebut-sebut juga menjadi peminat utama sang pemain. Kendati berusaha terus mempertahankannya tetap di White Hart Lane, kepindahan pemain usia 26 tahun itu bakal memberikan dana besar bagi The Lilywhites untuk belanja musim panas ini.
Modric sendiri sudah berkeinginan untuk keluar dari White Hart Lane dan pindah ke klub yang bermain di Liga Champions. Hanya saja, musim lalu pihak klub terus menolak tawaran yang datang. Akan tetapi, kini klub mungkin tak akan mampu menahannya lebih lama.
Di sisi lain, meski telah berganti manajer, Chelsea juga masih berminat mendatangkannya ke Stamford Bridge. The Blues sudah mengawasi perkembangan Modric sejak era manajer Andre Villas-Boas. Bahkan, mereka sempat mengajukan tawaran yang terus ditolak kubu The Spurs. (JoPauline)

Kiper Madrid Menolak Tawaran Perpanjangan Kontrak

Penjaga gawang kedua Real Madrid, Antonio Adan agaknya ogah berlama-lama hanya berstatus sebagai pelapis Iker Casillas. Hal itu ditunjukkan dengan sikapnya yang menolak sodoran kontra baru dari manajemen El Real.

Adan dan Mourinho/ dok. Daylife
Seperti dilansir Marca, Adan menolak proposal kontrak baru dari Madrid yang akan mengikatnya hingga 2016. Bertambah dua tahun dari kontraknya semula. Dengan usia menginjak 25 tahun, Adan tampaknya berharap mencari tantangan baru sebagai kiper utama, hal yang sulit didapatkan di Madrid.
Adan sendiri merupakan produk binaan Castilla -akademi Madrid- dan sudah meniti karier sejak 2004. Lebih dari tujuh tahun di Santiago Bernabeu, dia tak kunjung mendapat kesempatan bermain sebagai kiper utama. Kehadiran Casillas di bawah mistar menjadi penghambat utama asa sang pemain.
Tak pelak, Adan pun mulai membuka opsi mengikuti jejak Diego Lopez, eks kiper pelapis Casillas di Madrid yang memutuskan hijrah ke Villarreal. Salah satu cara dengan menolak perpanjangan kontrak dari Madrid. Dengan demikian, dua tahun lagi dia bisa pergi dari Santiago Bernabeu dengan status bebas transfer.
Situasi ini membuat Pelatih Jose Mourinho mulai bersiap mempromosikan beberapa kiper muda Madrid untuk naik pangkat sebagai deputi Casillas. Beberapa yang mungkin diseleksi Mourinho adalah Jesus Fernandez (24 tahun), Thomas Mejias (23 tahun dan Fernando Pachecho (20 tahun). Namun, selama Casillas masih menguasai gawang Madrid, tentu kiper-kiper tersebut harus rela memiliki sedikit jam terbang di tim utama.

Jerman vs Yunani, Panzer Dihadang Dewa



Jerman lebih diunggulkan ke semifinal, mengingat mereka tak pernah kalah dari Yunani saat keduanya bertemu di perempat final, Sabtu (23/6) dini hari.

Jerman tidak memiliki masalah cedera pemain jelang laga perempat final nanti. Bek kanan Jerome Boateng sudah bisa kembali diturunkan setelah menjalani sanksi larangan bertanding. Melihat Boateng yang sudah bisa tampil, Lars Bender sepertinya akan kembali mengawali laga dari bangku cadangan.

Sementara di kubu Yunani, pelatih Fernando Santos menghadapi Jerman tanpa kehadiran sang kapten, Giorgos Karagounis dan Jose Holebas, akibat sanksi larangan bermain. Sedangkan kiper Kostas Chalkias sepertinya tidak akan pulih tepat waktu dari cedera hamstring yang menderanya. Sotiris Ninis bisa saja diplot menggantikan peran Karagounis, atau Santos bisa menurunkan gelandang berpengalaman, Giorgos Fotakis.

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN KEDUA TIM :
Jerman (4-2-3-1) :
Neuer; Boateng, Hummels, Badstuber, Lahm; Khedira, Schweinsteiger; Muller, Ozil, Podolski; Gomez.

Yunani (4-2-3-1) : Sifakis; To'sidis, Pa'poulos, K Pa'poulos, Tzavelas; Katsouranis, Maniatis; Salpingidis, Fotakis, Samaras; Gekas.

LIMA LAGA TERAKHIR KEDUA TIM :
Jerman M-M-M-M-K
(17 Jun, 2012) Denmark 1 - Jerman 2 (EC)
(13 Jun, 2012) Belanda 1 - Jerman 2 (EC)
(9 Jun, 2012) Jerman 1 - Portugal 0    (EC)
(31 Mei, 2012) Jerman 2 - Israel 0 (FR)
(26 Mei, 2012) Swiss 5 - Jerman 3 (FR)

Yunani M-K-S-M-S
(16 Jun, 2012) Yunani 1 - Rusia 0 (EC)
(12 Jun, 2012) Yunani 1 - Republik Ceko 2 (EC)
(8 Jun, 2012) Polandia 1 - Yunani 1 (EC)
(31 Mei, 2012) Yunani 1 - Armenia 0 (FR)
(26 Mei, 2012) Yunani 1 - Slovenia 1 (FR)(gl/mac)

Ronaldo Terbangkan Portugal Ke Semifinal

Ronaldo akan menghadapi tendangan bebas
Gol tunggal Ronaldo taklukkan Republik Ceko dan bawa Portugal ke semifinal Euro 2012.

Piala Eropa Polandia-Ukraina memasuki babak baru, perempat final. Duel pertama delapan besar adalah juara Grup A Ceko kontra runner-up Grup B Portugal, Jumat (22/6), di National Stadium, Warsawa.

Tanpa Tomas Rosicky, pengatur serangan andalannya yang belum pulih 100 persen dari cedera tendon Achilles kala melawan Yunani, pelatih Ceko Michal Bilek menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan Milan Baros sebagai ujung tombak utama.

Di kubu Portugal, Paulo Bento menurunkan starting eleven yang sama dengan ketika menekuk Belanda 2-1 pada matchday terakhir penyisihan Grup B, termasuk trisula Nani, Helder Postiga dan Cristiano Ronaldo.

Total, ada 11 pemain dari kedua tim yang sudah mengantongi kartu kuning dan terancam absen di semifinal karena akumulasi.

Di kubu Ceko, ada David Limbersky, Jaroslav Plasil, Tomas Pekhart, Tomas Rosicky, Petr Jiracek dan Daniel Kolar.

Di kubu Portugal, ada Fabio Coentrao, Helder Postiga, Cristiano Ronaldo, Joao Pereira serta Raul Meireles.

Ceko, yang menyandang status juara grup, justru tidak diunggulkan di laga ini. Sebaliknya, justru Portugal yang lebih dijagokan untuk maju ke semifinal. Penyebabnya, tentu saja keberadaan Ronaldo dan absennya Rosicky.

Kapten Portugal itu tengah on fire. Di laga terakhir, melawan Belanda, dia tampil hebat dan mencetak gol penyama kedudukan serta penentu kemenangan 2-1 timnya setelah sempat melempem di dua laga awal.

Portugal mengawali laga dengan penuh percaya diri begitu wasit Howard Webb asal Inggris meniup peluit tanda kickoff.

Tumpukan kartu sepertinya membuat kedua kubu berhati-hati. Hal itu, ditambah dengan minimnya kreativitas, membuat babak pertama kurang 'hidup'.

Absennya Rosicky plus hanya mengandalkan Baros di depan, Ceko pun memanfaatkan lebar lapangan dan crossing ke dalam area untuk menciptakan kesempatan.

Portugal juga sama, mengandalkan kecepatan kedua penyerang sayapnya, Nani dan Ronaldo. Tapi, kemampuan kedua pemain itu untuk menusuk ke kotak penalti membuat serangan Portugal lebih bervariasi.

Portugal mendapatkan peluang terbaik pertamanya pada menit 45. Ronaldo menerima umpan panjang Meireles dengan sempurna di area penalti Ceko. Dia mengontrol dengan dada, satu sentuhan mengecoh Kadlec, menembak ke gawang, dan bola melewati tangkapan Cech, tapi masih membentur tiang.

Tanpa gol di babak pertama, tempo pun meningkat di babak kedua. Portugal, yang sebelumnya cukup mendominasi permainan, semakin gencar melancarkan serangan ke lini pertahanan Ceko.

Petr Cech menjadi pemain paling sibuk di kubu Ceko. Berulang kali, kiper Chelsea itu sampai jatuh bangun untuk mengamankan gawangnya dari serbuan Ronaldo dan kawan-kawan.

Setengah jam babak kedua berjalan, Cech setidaknya sudah melakukan dua buah penyelamatan gemilang untuk menghindarkan gawangnya dari kebobolan, yaitu ketika menepis tendangan jarak jauh Nani dan Moutinho. Gawang Cech juga sempat terhindar dari bahaya ketika tendangan bebas Ronaldo hanya menghantam tiang.

Pada menit 65, Portugal sebenarnya berhasil mengoyak gawang Cech lewat sundulan jarak dekat Almeida. Akan tetapi, pemain yang menggantikan Postiga (cedera hamstring) sebelum jeda itu sudah berada dalam posisi offside.

Semakin mendekati akhir laga, Ceko semakin tertekan oleh Portugal. Lini belakang mereka yang cukup disiplin di babak pertama seolah berganti wajah. Sayatan-sayatan kedua sayap serta bek sayap dan tusukan-tusukan langsung ke jantung pertahanan yang dilancarkan oleh Portugal ternyata sanggup membuat membuat pemain belakang Ceko berantakan. Sepertinya, gol untuk Portugal tinggal menunggu waktu saja.

Dan, ternyata benar. Pada menit 79, gawang Cech bergetar. Moutinho berakselerasi sambil membawa bola ke sisi kanan kotak penalti Ceko, lalu melepaskan crossing ke depan gawang. Ronaldo, yang berkali-kali merepotkan barisan pertahanan Ceko dan sudah dua kali peluangnya digagalkan tiang gawang, melesat dari belakang Selassie dan menyambutnya dengan sebuah sundulan tajam. Cech takluk, pertahanan Ceko runtuh, dan Portugal unggul 1-0.

Setelah gol itu, Portugal menurunkan tempo, mengutamakan penguasaan bola, dan berhasil mempertahankan keunggulannya hingga peluit panjang dibunyikan.

Ronaldo, yang melepaskan total 8 shot (1 on goal) dan mencetak gol kemenangan Portugal, terpilih sebagai man of the match.

Statistik Ceko - Portugal
Penguasaan bola: 43% - 57%
Shot (on goal): 2 (0) - 20 (5)
Corner: 6 - 11
Pelanggaran: 12 - 7
Offside: 1 - 3
Kartu kuning: 1 - 2
Kartu merah: 0 - 0
Penyelamatan: 4 - 0

Susunan pemain Ceko (4-2-3-1): Cech; Gebre Selassie, Kadlec, Sivok, Limbersky; Plasil, Pilar; Hubschman (Pekhart 86'), Jiracek, Darida (Rezek 61'); Baros.
Cadangan: Lastuvka, Drobny, Suchy, Hubnik, Rajtoral, Rezek, Rosicky, Petrzela, Kolar, Necid, Pekhart, Lafata.

Susunan pemain Portugal (4-1-2-3): Rui Patricio; Alves, Pepe, Coentrao, Pereira; Veloso; Moutinho, Meireles (Rolando 88'); Nani (Custodio 84'), Ronaldo, Postiga.
Cadangan: Eduardo, Beto, Costa, Rolando, Lopes, Custodio, Quaresma, Micael, Viana, Almeida, Oliveira, Varela.

Pencetak gol:
0-1 (79') Ronaldo.

Kartu kuning: Nani (26'), Veloso (27'), Limbersky (90').

Pada partai semifinal di Donbass Arena, Donetsk, 27 Juni mendatang, Portugal akan menghadapi pemenang duel Spanyol vs Prancis. (bola/gia)

Rabu, 20 Juni 2012

Del Bosque Sebut Spanyol Suka Remehkan Lawan

Vicente Del Bosque
Vicente Del Bosque sepertinya sangat memperhitungkan kekuatan Prancis, lawan mereka di perempat final Euro 2012. Menurut Del Bosque, Prancis telah menjalani perubahan yang membawa hasil bagus bagi Les Bleus.

"Kami sudah tahu bahwa Spanyol dan Prancis sama kuat. Sebenarnya semua lawan kami sangat bagus, tapi Prancis bermain sangat bagus, skuad mereka benar-benar mumpuni. Perubahan yang mereka buat terlihat memberi hasil positif." ujar pelatih Spanyol ini.

"Prancis memiliki banyak pemain-pemain bagus seperti Karim Benzema, Samir Nasri, Franck Ribery, Florent Malouda, dan Hatem Ben Arfa. Mereka menjadi komposisi yang kuat sebagai tim."

"Pertandingan melawan Prancis akan menjadi laga besar buat kami. Kami masih punya waktu sampai hari Sabtu untuk menentukan skuad terbaik untuk menghadapi mereka."

Del Bosque juga masih teringat dengan kekalahan yang diderita Spanyol dari Prancis beberapa tahun silam. "Kekalahan itu tetap membekas di ingatan saya," ucap Del Bosque.

Mantan entrenador Real Madrid ini juga meminta anak asuhnya agar tidak lagi meremehkan lawan. "Yang tidak saya suka dari skuad Spanyol adalah; mereka cenderung meremehkan lawan-lawan mereka." (mrc/hsw)